Sahabat erfolg tentunya masih bingung dengan gosip yang satu ini. Banyak orang yang mengatakan bahwa orang yang selalu berpakaian berwarna merah diancam masuk neraka. Mau tahu jawabannya? Simak di bawah ini...
Dinarasikan Aun ibn Juhaifah dari bapaknya: Saya mendatangi Nabi SAW di Makkah, ketika itu Nabi berada di Abthah, dengan mengenakan jubah merah terbuat dari kulit. Sekonyong-konyong Bilal datang membawakan air wudhu untuk beliau.
Dan sisa air itu ada orang yang mendapatkannya dan ada pula yang hanya mendapat percikannya. Kemudian Nabi SAW, keluar memakai pakaian merah. Seolah-olah saya masih melihat (bagaimana) putihnya betis Nabi. Lali Nabi SAW wudhu dan Bilal adzan. Saya mengikuti gerak-gerik mulut Bilal yang berseru kekanan dan kekiri mengucapkan : Hayya 'Alassholah, hayya 'alal falah.
Kemudian Bilal menancapkan sebuah tongkat berujung besi, lalu Nabi SAW maju kedepan mengimami sholat qasar dzuhur dua rokaat. (Ketika Nabi sedang sholat), keledai dan anjing digiring lewat di depan Nabi (dibalik tongkat itu), tetapi ia tidak dicegah oleh Nabi SAW. Kemudian SHolat Ashar dua rokaat, kemudian teteap sholat dua rokaat hingga tiba kembali ke madinah. Hadits diriwayatkan Muslim (dalam al-Shahih Muslim:1147).
Hadits ini menjadi qarinah, bahwa tidak semua pakaian berwarna "merah" diancam masuk neraka. Sekiranya digeneralisasikan bahwa semua orang yang berpakaian warna merah mereka diancam neraka, tentu mustahil Nabi SAW sendiri melanggarnya.
Maka dibalik orang berpakaian merah itulah yang dicari latar belakang historisnya, kenapa pemakainya sampai diancam Nabi akan terkena api neraka. Bisa jadi karena kesombongannya, atau sikap pamernya atau perasaan dirinya yang paling hebat dan sebagainya, merupakan indikasi pelakunya layak mendapatkan ancaman neraka tersebut. Wallahua'lam
About Us
Blog ini adalah blog asli karya Anak Indonesia. Kami mengucapkan terimakasih kepada para pengunjung blog saya. Semoga informasi yang kami sampaikan kepada anda semua bermanfaat....
0 komentar:
Post a Comment